Jogja, Bromo, dan Bali Paling Cocok Dikunjungi Saat Event Ini

24/Mar/17171717
By Admin
0 comments

Jogja, Bromo, dan Bali Paling Cocok Dikunjungi Saat Event Ini

Akhir pekan menjadi waktu terbaikmu untuk mengunjungi kota-kota lain di sekitar kota tempat tinggalmu. Beberapa kota sudah sering kamu sambangi, sampai-sampai kamu hafal betul tiap sudut kotanya. Kadang kamu merasa ingin mencari sesuatu yang baru saat berkunjung ke kota tersebut.

Untuk kamu yang suka jalan-jalan, ada baiknyakamu mengunjunginya di saat bertepatan dengan berlangsungnya suatu event yang menarik di kota itu. Acara-acara tahunan yang Hipwee himpun di sini bisa jadi alasan oke untukmu memilih kota tujuan pergi. Kapan saja dan apa acaranya? Hipwee sudah kumpulkan di sini.

1. Bulan Agustus jadi waktu terbaik untuk mengunjungi Dieng. Dieng Culture Festival dengan Ruwatan Anak Gimbal layak jadi alasan tunggal

Melihat Dieng saat Dieng Culture Festival

Melihat Dieng saat Dieng Culture Festival via www.indonesia.travel

Sering melihat berbagai macam foto dan cerita seputar wisata Dieng, tapi belum punya kesempatan ke sana. Di tahun ini, sebaiknya kamu berkunjung ke Dieng di tanggal 1-2 Agustus 2015. Ya, karena pada tanggal itu terdapat Dieng Culture Festival 2015. Dalam festival itu kamu bisa melihat prosesi Ruwatan Anak Gimbal yakni upacara memotong rambut gimbal yang menjadi ciri khas masyarakat Dieng. Beberapa anak di Dieng dipercaya mendapat sebuah anugerah melalui rambutnya yang gimbal. Rambut tersebut tidak boleh dipotong sampai anak tersebut meminta. Ada prosesi khusus untuk pemotongannya yang sekarang dikemas dalam Dieng Culture Festival.

Dalam Culture Festival ini kamu juga akan dihibur dengan pertunjukan wayang. Kamu juga akan dihibur dengan pertunjukan Jazz yang diberi judul Jazz Di Atas Awan.

 

2. Jazz Gunung di Bulan Juni membuatmu harus mengunjungi Bromo. Paduan pemandangan gunung dan musik akan membuatmu melongo

Naik-naik ke puncak jazz

Naik-naik ke puncak jazz via www.youtube.com

Berkunjung ke Bromo rasanya sudah sangat sering kamu lakukan. Dari pendakian, kawah, gurun pasir, sampai bukit teletabis, semuanya sudah pernah menjadi background fotomu. Kalau biasanya kamu pergi ke Bromo hanya untuk melihat gunung, coba deh tahun ini datang di bulan Juni. Kamu bisa memandangi keindahan Bromo sembari mendengarkan alunan musik Jazz yang syahdu. Acara Jazz Gunung sudah menjadi agenda tahunan di Bromo. Tahun ini pertunjukan Jazz Gunung jatuh pada tanggal 12 dan 13 Juni 2015. Untuk bisa mengikutinya kamu memang harus membeli tiket terlebih dahulu. Kalau kamu penasaran ingin merasakan mendengarkan musik Jazz di gunung, kamu bisa memesan tiketnya mulai dari sekarang.

4. Jember jadi lebih seksi di akhir Agustus. Jember Fashion Carnaval memanjakan matamu dengan keindahan warna dari berbagai kostum nan unik

Kemeriahan Jember Fashion Carnaval

Kemeriahan Jember Fashion Carnaval via www.google.co.id

Berada di Jawa Timur, Jember juga menyajikan keindahan alam yang kalah apik. Pantai Papuma menjadi salah satu andalan tempat wisata di Jember. Jika kamu berniat berlibur di pantai yang indah ini, sebaiknya kamu datang pada akhir Agusutus. Tepatnya pada tanggal 26-30 Agustus 2015. Pada tanggal itu bertepatan dengan perayaan Jember Fashion Carnaval 2015. Perayaan ini telah dikenal sebagai pelopor fashion carnaval di Indonesia. Kamu bisa melihat kehebohan para pesertanya dalam berkostum serta antusias masyarakat dalam menyambut perayaan ini.

5. Penggiat kata wajib berkunjung ke Bali akhir tahun ini. Ubud Writer Festival (UWRF) memungkinkanmu bertemu panelis yang juga penulis favorit selama ini

Liburan di Bali sekaligus menambah ilmu

Liburan di Bali sekaligus menambah ilmu via www.ministryofvillas.com

Berlibur ke Bali rasanya sudah tak asing buatmu. Ke Bali pasti ke pantai, lebih spesifik lagi pasti ke Kuta. Sesekali cobalah Bali dengan nuansa yang berbeda. Kalau biasanya kamu berbelok ke Kuta yang penuh dengan pantai, kali ini cobalah menuju Ubud yang tak memiliki pantai sama sekali. Di sini, kamu akan merasakan Bali dengan sentuhan yang berbeda. Tak ramai seperti di Kuta, Ubud cukup tenang dengan pohon-pohon yang rindang dan sawah-sawah yang terhampar luas. Kehidupan malam sulit ditemukan di sini. Di Ubud, kamu akan menemukan banyak galeri-galeri lukisan yang memajang koleksi-koleksi berharga jutaan. Kamu juga akan merasakan suasana perkampungan Bali yang hangat dan bersahabat.

Kamu yang memiliki minat di bidang penulisan, kamu bisa datang ke Ubud saat Ubud Writer Festival (UWF). Tahun ini UWF akan kembali digelar pada 28 Oktober sampai dengan 1 November 2015. Di sini, kamu bisa mendengarkan pengalaman penulis-penulis dari berbagai belahan dunia. Baik penulis buku, novel, puisi, blog, apapun! Menariknya ada juga ada kegiatan-kegiatan lain seperti membantik, hiking, atau memahat patung sebagai selingan acara.

6. Bandung bukan lagi kota biasa saat Braga Festival dihelat. Atas alasan ini, Kota Kembang memang memikat

Bandung euy!

Bandung euy! via siary.wordpress.com

Bandung sepertinya memang kota wisata yang tak ada matinya. Berkali-kali ke Bandung tak juga membuatmu bosan. Berkunjung ke Bandung akan terasa semakin seru ketika Braga Festival. Umumnya acara ini diselenggarakan pada akhir tahun. Bisa dibayangkan bagaimana serunya kalau Jalan Braga dipenuhi pameran karya seni dan berbagai pertunjukan kesenian. Mulai yang tradisional sampai modern semuanya ada.

7. Jogja yang memang sudah artistik makin nyeni di akhir tahun. Art Jog dan Biennale membuat kota ini makin layak dikunjungi.

Jogja yang nyeni

Jogja yang nyeni via www.virtualtourist.com

Sebutan kota seni memang layak untuk kota Jogja. Menjelang akhir tahun, kegiatan kesenian seperti tak pernah berhenti di kota gudeg ini. Sebut saja Art Jog dan Biennale, yang kadang hanya berselang sebulan. Pameran seni rupa kontemporer yang cukup besar di Jogja ini selalu menjadi perhatian nasional karena karya-karyanya yang luar biasa. Saat acara ini berlangsung pun kota Jogja jadi tampak semakin nyeni. Kalau kamu datang ke Jogja bertepatan dengan kegiatan ini, di sepanjang Jalan Malioboro kamu akan menemukan karya seni yang dipajang di sepanjang trotoar. Tak jarang karya-karya tersebut menjadi objek foto para wisatawan.

Jadi, sudah tahu kapan harus mengepak tas untuk pegi ke kota-kota ini?

tags :